Merupakan padukuhan paling timur dari wilayah Desa Watugajah,
Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Padukuhan ini memiliki luas wilayah 140900 m2 terdiri dari dataran dan wilayah
pegunungan yang meliputi dusun Blumbang, Tenggil, Dimoro, Watupayung, Ngekong,
Ngepungan, Sumberejo, Jambon, Lemah Mendak, Bendungan, Jurangploso, Turi,
Bayeman, Watugupit, Ngandong, Pakel.
Memiliki 1 RW dan 10 RT dengan
jumlah penduduk 1371 jiwa terdiri dari perempuan 700 orang dan laki-laki 671
orang dengan jumlah Kepala Keluarga 337 terdiri dari Kepala Keluarga Laki-laki 273
dan Kepala Keluarga Perempuan 64. Sudah memiliki balai dusun yang terletak di
pinggir jalan raya yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh seluruh
masyarakat yang membutuhkan. Di balai dusun inilah masyarakat menggunakan untuk
kegiatan seperti rapat, arisan, penyuluhan dan sebagainya.
Sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai pedagang, dan petani buah disamping itu juga bekerja pada
bidang lainnya seperti tukang kayu, tukang batu, buruh, peternak, pengusaha angkutan,
pekerja swasta. Penduduk di wilayah
Jelok terkenal ulet dan produktif serta gigih dalam mencukupi kebutuhan
sehari-harinya. Disaat pergi meninggalkan rumahnya warga selalu membawa barang
yang bisa dijual di wilayah Klaten seperti kayu bakar, buah-buahan. Dan disaat
pulang mereka rajin membawa jerami atau rumput sebagai makanan ternak mereka.
Masyarakat di daerah ini
terkenal sebagai petani buah srikaya. Hampir setiap penduduk memiiki kebun
srikaya di ladang atau tanah pekarangan. Budidaya srikaya di daerah ini boleh
dikatakan sebagai penghasilan terbesar pada waktu panen. Srikaya di daerah ini
oleh warga memang di rawat sebagaimana layaknya sebuah perkebunan. Setiap waktu
srikaya disiangi agar bersih dari rumput yang mengganggu kesuburan tanaman
srikaya. Tak lupa petani selalu memupuk tanaman buahnya agar selalu subur dan tak
lupa menyemprot agar terhindar dari hama tanaman serta dikala mulai berbunga
disemprot dengan perangsang buah agar hasilnya memuaskan. Sebagai tanaman
primadona srikaya dari daerah Jelok memang terkenal memiliki keistimewaan,
yaitu isi buahnya (nyamplung) besar-besar dan rasanya lebih manis dibanding srikaya
dari daerah lain. Pada waktu musim panen srikaya dari padukuhan Jelok dijual ke
daerah Wedi, Klaten, Gantiwarno, Prambahan, Jogjakarta dan Solo bahkan kedaerah
yang lebih jauh. Pemasaran buah srikaya biasanya dipasarkan oleh para pedagang
lokal dari warga setempat, baik dipasarkan dengan menggunakan sepeda motor atau
mobil, tetapi kadang pedagang dari luarpun sering banyak yang datang ke daerah
ini untuk membeli secara langsung kepada petani. Pada waktu panen biasanya
untuk satu padukuhan bisa menghasilkan srikaya sampai ratusan kilogram atau
kwintal di setiap harinya. Disamping ditanami buah srikaya masyarakat di daerah
ini juga menanami kebun atau ladangnya dengan tanaman kayu jati, akasia,
mahoni, sengon, kelapa, bambu, pohon
mangga, srikaya, nangka, jambu dan sebagainya.
Untuk menghubungkan antara tempat satu dengan
tempat lainnya biasanya dilakukan dengan berjalan kaki, naik sepeda, sepeda
motor, atau kendaraan roda empat, truk untuk mengangkut hasil bumi. Akses jalan
di daerah ini sebagian besar sudah bisa dilalui kendaraan karena sudah cor blok.
Alat komunikasi dan informasi sehari-hari sebagian besar masyarakt sudah memiliki televisi, radio,
handphone atau alat komunikasi tradisional kentongan serta sebagian besar
penduduk sudah menggunakan penerangan listrik.
Penduduk padukuhan Jelok
sebagian besar bergama Islam, dan kerukunan beragama di padukuhan ini terbina
dengan baik. Dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, kegotong royongan, dan
kerukunan di padukuhan ini masih terbina dengan baik. Para penduduk di
padukuhan ini juga masih menjaga tradisi dan budaya yang ada dengan baik
seperti peringatan hari keagamaan, upacara adat kelahiran, pernikahan,
kematian, hari besar kenegaraan dan sebagainya. Ada beberapa komunitas yang
tumbuh di padukuhan ini yaitu : Arisan, pengajian, pertemuan kelompok tani,
peternak, pemuda-pemudi, ibu-ibu, bapak-bapak, posyandu balita.
Di Padukuhan ini juga memiliki
potensi sebagai tempat wisata berupa tempat pemandangan di atas bukit berupa
panorama pemandangan kebun tebu di wilayah Klaten dan Rowojombor atau Gunung
Bayat. Memiliki potensi sebagai tempat untuk wisata buah pada waktu panen
srikaya. Bahkan buah srikaya di padukuhan jelok sudah bersertifikat nasional
dari dinas Pertanian. Tetapi potensi ini
belum ada warga Jelok yang mau melaksanakan. Padahal
jika pada waktu panen para petani mau membuka wisata buah seperti di daerah
lain yaitu dengan cara para pengunjung boleh memetik sendiri buah srikaya yang
dihendaki oleh wisatawan kemudian di timbang baru di bayar seperti layaknya
membeli buah di swalayan tentunya banyak warga luar daerah yang mau berkunjung
di daerah ini. Kedepan semoga gagasan seperti ini direalisasi oleh warga
setempat atau pemerintah terkait.
Berikut ini adalah data sekilas
padukuhan Jelok :
1. Batas
Wilayah :
Sebelah Timur
|
: Desa Tegalrejo Kecamatan Gedangsari
|
Sebelah Barat
|
: Padukuhan Gunungcilik Desa Watugajah
|
Sebelah Utara
|
: Desa Kaligayam, Wedi, Klaten
|
Sebelah Selatan
|
: Desa Mertelu Kecamatan Gedangsari
|
2. Dukuh,
RW dan RT
Dukuh
dari waktu ke waktu
NO
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
1
|
SASTRO DINOMO
|
Kemerdekaan s/d 1978
|
2
|
HADI SUYATNO
|
Tahun 1979
sampai 1983
|
3
|
YANTO SUPARNO
|
Tahun 1984 sampai 2001
|
4
|
TUKIMIN
|
Tahun 2002 sampai sekarang
|
Ketua
Rukun Warga
NO
|
NAMA
|
02
|
PARYONO
|
Ketua
Rukun Tetangga (RT)
RT
|
NAMA
|
ALAMAT
|
01
|
SADINO
|
TENGGIL
|
02
|
JARWO
|
BLUMBANG
|
03
|
SIHONO
|
NGEKONG
|
04
|
||
05
|
RUBINO
|
DIMORO
|
06
|
LAGIMIN
|
JURANG LPOSO
|
07
|
||
08
|
SUPARMAN
|
GAYAM
|
09
|
SARMIN
|
JELOK
|
10
|
SUPARNO
|
TURI
|
3. Komunitas
NO
|
NAMA
|
WAKTU KEGIATAN
|
1
|
ARISAN IBU-IBU
|
TANGGAL 1, 6, 15 dan 20
|
2
|
PENGAJIAN
|
|
3
|
ARISAN BAPAK-BAPAK
|
Malem tanggal 27
|
4
|
PERKUMPULAN MUDA-MUDI
|
Tiap malem selasa Kliwon
|
Pos
Yandu Balita
NO
|
NAMA
|
WAKTU KEGIATAN
|
TEMPAT
|
1
|
Posyandu SRIKAYA
|
Tiap tanggal 23
|
Bapak Hariyanto
|
4. Tempat
Ibadah
NO
|
JENIS TEMPAT IBADAH
|
JUMLAH
|
1
|
MASJID
|
2
|
2
|
MUSHOLA
|
1
|
5. Lembaga
Pendidikan
NO
|
JENIS
|
NAMA
|
1
|
TAMAN KANAK-KANAK
|
TK ABA JELOK
|
2
|
PAUD/KB/SPS
|
KELOMPOK BERMAIN “MELATI”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar