Kini Gunungkidul bukan lagi
dipandang sebagai daerah tandus yang sering mengalami kekeringan di musim
kemarau. Tetapi Gunungkidul memiliki pesona yang luar biasa sebagai obyek
wisata. Kita sudah mengenal puluhan pantai disepanjang wilayah selatan yang
memiliki pesona sebagai obyek wisata yang luar biasa ditambah dengan obyek
wisata baru yang berupa gua. Sedang untuk wilayah utara masih sangat minim
dengan obyek wisata meskipun sudah ada wisata air terjun Curuk di desaTegalreja
dan Luweng di desa Sampang.
Oleh karena itu untuk
menggalakkan wisata di sektor utara pemerintah melalui program MP3KI (Master
Plan Percepatan Pengurangan Kemiskinan Indonesia) membikin Wisma Tani di
wilayah segitiga desa Tegalrejo, desa Mertelu dan desa Watugajah. Wisma Tani
ini lebih dikenal dengan Green Villa yang terletak diatas sebuah bukit. Tempat
ini kini sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan dari daerah Gunungkidul itu
sendiri atau daeah lain seperti Klaten, Yogyakarta dan Solo. Ratusan orang
berkunjung di tempat ini terutama menjelang hari libur atau bertepatan dengan
hari libur. Pengunjung yang datang tidak hanya remaja saja tetapi para orang
tuapun banyak yang mendatangi tempat ini bersama sanak keluarganya dan tak
terkecuali komunitas sepeda motor atau pecinta fotografi banyak yang mendatangi
obyek wisata ini. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan yang begitu
indah untuk melihat wilayah Klaten dan sekitarnya dengan udara yang sangat
sejuk. Kalau kita memandang ke utara, maka akan nampak hamparan lembah ngarai
yang begitu luas, obyek wisata Rowojombor, makam Sunan Pandanaran di Bayat
Klaten tampak terlihat jelas terlihat dari bukit ini. Sedang pemandangan ke
arah selatan, barat dan timur kita bisa melihat bujuran pegunungan seribu di wilayah
Gunungkidul.
Untuk menuju tempat ini tidaklah begitu
sulit untuk wisatawan yang menggunakan sepeda motor. Bagi penduduk yang tinggal
di daerah Klaten bisa melalui dua jalan altenatif yaitu melalui desa Watugajah
tepatnya dari Puskesmas Watugajah naik ke bukit Clongop kemudian belok ke Timur
sekitar dua kilometer, maka kita sudah sampai di tempat ini. Jalan alternatif
lainnya adalah melalui desa Tegalrejo kemudian naik ke atas bukit Guyangan
belok ke barat kurang lebih lima ratus meter. Sedang bagi pengunjung dari
wilayah selatan kita bisa melalui desa Hargomulyo atau Mertelu.
Harapan ke depan tempat ini
semakin ramai di kunjungi wisatawan karena tempat ini bisa digunakan untuk
menjual hasil panen buah di wilayah Gedangsari pada umumnya seperti Mangga atau
Srikaya. Bahkan juga bisa digunakan untuk acara outbond, jelajah alam,
berkemah, hiking atau acara keluargapun bisa terlaksana ditempat ini karena
sudah tersedia sarana berupa bangunan yang cukup memadai.
Namun untuk menjadi obyek wisata masih banyak
pembenahan yang perlu dilakukan oleh warga atau pemerintah terkait, seperti
akses jalan banyak yang rusak dan masih sulit untuk dilalui kendaraan terutama
roda empat karena jalannya sebagaian besar masih berupa tanah meskipun sudah
ada yang dicor rabat beton. Lebih-lebih pada musim penghujan jalan menjadi
licin. Disamping itu penunjuk arahpun masih sangat minim atau boleh dikatakan
belum ada.
Bagi warga Gedangsari umumnya
seperi warga desa Watugajah, Sampang, Serut, Tegalrejo, Mertelu, Hargomulya dan
Ngalang alangkah baiknya jika nanti pulang ke kampung halaman pada waktu
lebaran menyempatkan diri mengunjungi tempat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar